Selasa, 21 Januari 2014

Mixing with Locals? Why not?

Traveling, satu kata yang menggugah banyak kalangan sekarang ini, bukan hanya kalangan muda tapi virus ini juga merambah menuju kalangan tua pula, nggak jarang kan kalian lihat orang yang kira-kira umurnya udah setengah abad masih berkeliaran menelusuri alam bahkan dunia? Nah!! Udah barang tentu traveling juga punya cara masing-masing dan tujuannya sendiri-sendiri untuk di nikmati. Ada tujuan traveling yang katanya kabur dari kesibukan sehari-hari, umum abis kalo tujuan itu sih, beberapa tujuan khususnya nih, kuliner, interaksi langsung dengan alam baik pantai maupun gunung, atau ingin lebih mengenal masyarakat di suatu daerah lebih dekat.

Dikarenakan dunia ini terdiri dari banyak bangsa, daerah, suku bahkan bahasa, gue sebagai makhluk ciptaan tuhan yang baik di dunia ini, tentunya salah satu tujuan gw adalah ingin mengenal masyarakat dunia lebih dekat, lebih intim!!

Sekarang ini, lo bisa mengenal masyarakat Indonesia bahkan dunia lebih dekat dengan konsep yang menarik, salah satunya dengan konsep yang baru ini ada di perindustrian pariwisata yang di cetuskan oleh salah satu perusahaan asal negara Belanda yang bernama withlocals. Perusahaan ini berpusat di Eropa, tapi dikarenakan keanekaragaman yang ada di Asia khususnya Asia Tenggara, perusahaan ini memfokuskan target konsepnya ini di Asia Tenggara. What a Great Idea!!
Konsep ini memberikan para turis dan warga lokal itu sendiri sebuah pengalaman baru yang gue yakin nggak bakalan terlupakan. Si turis akan di kirim ke sebuah daerah yang telah disetujui bersama untuk tinggal dan bercengkrama dengan warga lokal di daerah tersebut untuk merasakan cara hidup, gaya hidup, budaya, makanan sampai pekerjaan mereka sob. Karena bersistem Sharing-Economy keuntungan ini nggak berat sebelah sebagai keuntungan bagi si turis saja, tapi juga bagi warga lokal itu pun sangat menguntungkan.


Pak Abdurrahman dan istrinya di rumah beliau, Pulau Rinca

Anak-anak di Pulau Derawan

            Gue sendiri, sebagai orang yang kebetulan udah beberapa kali bermain dan bercampur dengan warga di suatu daerah, misalnya di Sabang, Aceh. Kota yang berada di ujung barat Indonesia ini memiliki beberapa peraturan yang unik seperti adanya aturan untuk berenang atau melaut pada hari jumat di jam tertentu dengan alasan hari jumat merupakan hari suci bagi umat yang mayoritas penduduknya beragama islam itu, dari sana gue tau kalau ternyata keagamaan di kota ini masih sangat kental.


            Gimana? Masih ragu dan takut buat gabung sama warga lokal? Nggak perlu takut dan ragu sob!! Apalagi udah bisa bareng withlocals, sudah di pastikan semua akan aman terkendali!! So jangan Cuma dengar kata orang-orang, rasakan sendiri!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar